Saturday, November 19, 2011

Menangislah..


Apa yang boleh kita bayangkan suatu ketika semua manusia berkumpul dalam tempat luas yang tak seorang pun punya hak istimewa kecuali dengan izin Allah. Jangankan hak istimewa, pakaian pun tak ada. Yang jelas dalam benak manusia saat itu cuma pada dua pilihan: syurga atau neraka. Di dua tempat itulah pilihan akhir nasib seorang manusia.Tidak kira tua ataupun muda.

“Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari isteri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.” (QS. 80: 34-37)

Mulailah bayang-bayang pedih seksa neraka tergambar jelas dimata hati.Walaupun tidak mengetahui azab yang diterima. Kematian di dunia cuma sekali. Sementara, di neraka orang tidak pernah mati. Selamanya merasakan pedihnya seksa. Terus, dan selamanya. Air jernih dimata terus menitis membasahi pipi begitu banyak dosa yang dilakukan. Hanya Allah sahaja yang mengetahuiNya.

Seperti apa seksa neraka, Rasulullah saw. pernah menggambarkan contoh seksa yang paling ringan yang diterima. “Sesungguhnya seringan-ringan seksa penghuni neraka pada hari kiamat ialah seseorang yang di bawah kedua tumitnya diletakkan dua bara api yang dapat mendidihkan otaknya. Sedangkan ia berpendapat bahawa tidak ada seorang pun yang lebih berat siksaannya daripada itu, padahal itu adalah siksaan yang paling ringan bagi penghuni neraka.” (Al-Bukhari dan Muslim)

Belum saatnyakah kita menangis di hadapan Allah. Atau jangan-jangan, hati kita sudah teramat keras untuk tersentuh dengan kekuasaan Allah yang teramat jelas di hadapan kita. Imam Ghazali pernah memberi nasihat, jika seorang hamba Allah tidak lagi mudah menangis kerana takut dengan kekuasaan Allah, justeru menangislah karena ketidakmampuan itu.

No comments: